Pura Kecil di Tengah Hutan yang Dipenuhi Ratusan Kera
Tidak hanya objek wisata Ubud Monkey Forest yang terkenal asri dengan banyak keranya. Destinasi lain yang tak kalah menarik untuk disambangi adalah Alas Kedaton. Alas Kedaton Bali merupakan sebuah hutan lindung dengan luas sekitar 12 hektar. Daya tarik objek wisata ini terletak pada para penghuninya yang berjumlah sekitar 2.000 ekor kera.
Arsitektur unik nan cantik khas Alas kedaton
Photo by @stevecwl_travelpix
Pertama kali memasuki gerbang, kamu akan disambut ratusan kera lucu. Jangan khawatir kera di tempat ini sudah jinak dan familiar dengan keberadaan wisatawan. Jadi kemungkinannya sangat kecil ada kejadian diserang kera, asalkan pengunjung juga tidak bertindak kasar.
Berpose dengan kera jinak
Photo by @xtoval
Di kawasan wisata Alas Kedaton juga terdapat sebuah pura yang dikenal dengan Pura Alas Kedaton atau Pura Dalem Kahyangan. Bangunan suci ini diperkirakan pertama kali dibangun sekitar 1364 Masehi oleh Mpu Kuturan pada masa pemerintahan Raja Sri Masula Masuli. Arsitektur unik pura terasa begitu kental akan nuansa era Megalitikum, karena adanya bangunan Menhir atau batu berundak yang merupakan tempat pemujaan leluhur kala itu. Pura ini menghadap ke arah barat dengan 4 pintu gerbang dan halaman utama yang lebih rendah dari halaman tengah.
Patung raksasa berwujud kera
Photo by @baelus22
Di dalam Pura juga terdapat bangunan suci, lingga dan beberapa patung seperti patung Durga Mahisasura Mardhani mempunyai ciri khas bentuk tubuh dengan 8 tangan, berdiri di atas lembu. Dan juga patung Ganesha, duduk diatas bunga padma dengan 2 naga. Jika kamu melihat tembok pelinggih utama yang bertingkat lima, maka kamu akan menemukan dua buah ceruk dengan batu di dalamnya. Refleksi budaya Hindu pada masa Megalitikum begitu kuat terasa dari adanya arca laki-laki di sebelah kanan dan arca perempuan berada di sebelah kiri.
Menyusuri bangunan Pura Ndalem
Photo by @great_baliexperience
Pura Kedaton diyakini memiliki kekuatan magis untuk melindungi seluruh areal hutan beserta penduduk sekitar. Tempat ibadah umat Hindu ini juga sering mengadakan upacara Piodalan yang dilakukan setiap hari Selasa (Anggara Kasih) atau dua puluh hari setelah Hari Raya Galungan. Upacara biasanya dimulai pada siang hari dan harus sudah diselesaikan sebelum matahari terbenam. Prosesi upacara ini dinamakan Ngerebeg dengan ciri khas tanpa menggunakan dupa ataupun kwangen.
Kegiatan Upacara umat Hindu di Alas Kedaton
Photo by @marcocarlesso78
Objek Wisata Alas Kedaton memang sudah tidak asing lagi, jadi jangan heran jika banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke tempat ini. Namun, sebelum kamu berkunjung alangkah lebih baik mengikuti tips berikut ini:
- Gunakan jasa guide
Selain dapat membuat menjelaskan mengenai sejarah dan bagian-bagian penting, guide juga akan memberitahu larangan apa saja yang tidak boleh pengunjung lakukan selama berada di kawasan pura.
- Beli makanan kera di lokasi wisata
Hal ini tidak hanya untuk menunjang perekonomian warga setempat, tetapi kamu bisa memiliki peluang berfoto dengan kera jika memberi mereka makan berupa kacang atau pisang.
- Berfotolah dengan hewan lain
Tidak hanya kera saja, pengunjung juga dapat berfoto bersama ular atau kalong. Untuk kegiatan ini kamu harus membayar biaya tambahan.
- Jangan memakan perhiasan atau kacamata
Meskipun kera disini sudah jinak, namun jika kamu lengah maka tidak mungkin barang berharga milikmu akan diambil tanpa sadar oleh mereka. Hindari juga untuk tidak memakai topi dan selalu jaga bawa barang pribadi seperti dompet dan handphone.
Lokasi Alas Kedaton
Alas Kedaton berlokasi di daerah Tabanan Bali, tepatnya ada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga.
Rute Menuju Alas Kedaton
Ada banyak cara untuk sampai ke lokasi wisata Alas Kedaton. Berikut ini adalah rute menuju Alas Kedaton:
- Dari Bandara membutuhkan sekitar 1 jam 17 menit
- Dari Jl Airport Ngurah Rai lanjut ke Jl. By Pass Ngurah Rai - Jl. Sunset Road - Jl. Imam Bonjol dan Jl. Mahendradatta
- Lanjutkan ke Jl. Cargo Permai kemudian Jl. Raya Denpasar – Gilimanuk – Jl. A.Yani VII di Abian Tuwung dan sampailah Lokasi Desa Kukuh.
Fasilitas
- Area Parkir
- Toilet
- Toko Souvenir
- Taman Bermain Anak
Harga Tiket
- Dewasa (WNI) - Rp 20.000
- Parkir Roda Dua - Rp 2000
Roda Empat - Rp 5000
Roda Enam - Rp 10.000