Tersimpan Sejarah Dibalik Pesona Alam
Bosan berwisata pantai di Bali? Coba ganti destinasi wisata pantai kamu dengan wisata air terjun. Biasanya wisata air terjun banyak yang berlokasi di sekitar Bali Utara. Namun, air terjun yang satu ini berlokasi di Bali Selatan tepatnya di sekitar Gianyar, Bali.
Air Terjun Blangsinga atau bisa juga disebut Tegenungan ini dapat dituju melalui dua akses jalan yang berbeda. Dari sisi barat Banjar Tegenungan, desa Kemenuh dan juga sisi timur Banjar Blangsinga, desa Saba.
Aliran deras Waterfall Blangsinga
Photo by @jozsef_molnar
Bagi kamu pecinta alam, air terjun Blangsinga cocok menjadi destinasi wisata terutama jika bersama teman-teman. Aktivitas trekking menyusuri aliran sungai akan menjadi pengalaman berkesan ditambah kesejukan udara dan deretan tebing batu yang menghiasi setiap perjalanan.
Wisatawan berenang di tengah terik matahari
Photo by @jerryevansbjj
Air Terjun ini memukau pengunjung dengan pesona alamnya yang dapat melepaskan kejenuhan rutinitas kamu. Hijaunya alam sekitar tempat wisata juga bisa kamu jadikan objek untuk berfoto ria selain latar belakang Blangsinga Waterfall setinggi 15 meter. Disini kamu juga akan menjumpai batu bertumpuk yang menjadi ciri khas dari Blasinga Waterfall.
Berpose keren diantara batu bertumpuk
Photo by @apep_87
Sungai Petanu merupakan satu-satunya sumber air yang mengaliri air terjun ini. Konon menurut sejarah, air terjun Blangsinga merupakan tempat pemandian Patih Kebo Iwa. Ia adalah seorang panglima militer di masa pemerintahan Prabu Sri Astasura Ratna Bumi Banten sekitar abad 14. Terbukti di bagian tebing sepanjang aliran sungai terdapat jejak tangan yang diyakini milik Patih Kebo Iwa.
Kabarnya, Sungai Petanu juga pernah menjadi akses bagi Danghyang Nirartha dalam menyebarkan agama hindu. Terlihat di dinding sungai bukti dari penyebaran agama hindu tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya tempat pertapaan Danghyang Nirartha yaitu Pura Musen.
Pura Musen di sekitar air terjun Blasinga
Sumber: google
Awalnya di sekitar objek air terjun Blangsinga sangat kotor. Mayoritas penduduk disana membuang sampah sembarangan di area sekitar air terjun. Namun adanya kesadaran dari seorang penduduk membuat kawasan ini dibersihkan dan menjadi salah satu tempat favorit bagi para wisatawan. Sampai saat ini pun objek wisata Blangsinga masih terus berbenah demi kenyamanan wisatawan.
Jika akan berkunjung kesini pastikan untuk membawa kamera sebagai peralatan digital mengabadikan setiap sisi pemandangan alam sekitar air terjun. Meski harus menaiki anak tangga terlebih dahulu, namun tenang saja akan ada pemandu yang membantu kamu untuk sampai ke air terjun. Selain pemandu dewasa, ada juga pemandu anak-anak yang siap mendampingi perjalananmu bahkan tidak dipungut biaya.
Setelah sampai di dekat air terjun, mendekatlah untuk merasakan percikan air terjun membasuh wajahmu. Bagi kamu yang hanya ingin berswafoto, cobalah untuk naik ke tebing disisi air terjun agar hasil foto lebih menarik.
Sepasang kekasih saat melakukan sesi potret prewedding berlatar air terjun Blasinga
Photo by @in88baliphoto
Disarankan bagi orang tua atau lansia untuk tidak berkunjung kesini, arena di Blangsinga terdapat banyak anak tangga yang cukup menguras tenaga.
Lokasi Blangsinga Waterfall
Blasinga Waterfall terletak di Banjar Blangsinga, Desa Saba, Blahbatuh. Masih satu kawasan dengan Kabupaten Gianyar.
Rute Menuju Blangsinga Waterfall
Menyewa mobil adalah satu-satunya cara terbaik untuk sampai ke lokasi wisata. Berikut ini adalah rute menuju Air Terjun Blangsinga:
- Dari Kota Denpasar dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 46 mnt (22,2 km), melalui Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.
- Ambil Gg. 1 ke Jl. Diponegoro
- Ambil Jl. WR Supratman dan Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra ke Jl. Pantai Purnama di Sukawati.
- Tetap di Jl. Pantai Purnama. Ambil Jl. Raya Dewa Saba dan Jl. Pantai Saba ke Jl. Raya Blangsinga di Saba
Fasilitas
- Restaurant
- Tempat bersantai
- Ruang Ganti
- Toilet
- Jalan setapak
- Area parkir
- Tempat souvenir
Harga Tiket
Dewasa - Rp 10.000
Anak-anak dibawah 7 tahun - Gratis