Pasar Tradisional Terbesar di Wilayah Denpasar
Pasar Kreneng Denpasar merupakan merupakan pasar tradisional yang pertama kali beroperasi di tahun 1983. Memiliki 3 lantai, Pasar Kreneng Bali ditempati sekitar 805 pedagang tetap serta 211 pedagang kaki lima. Disebut Kreneng karena memang lokasi pasar berada di Kreneng.
Berburu makanan hingga kebutuhan sehari-hari di Pasar Kreneng
Photo by @punapibali
Jika di pagi hari Pasar Kreneng Denpasar menjual berbagai kebutuhan sehari-sehari, berbanding terbalik saat malam hari. Pasar Kreneng melayani khusus wisatawan yang ingin berburu wisata kuliner khas Bali dan Nusantara.
Keanekaragaman kuliner khas Bali dan luar Bali di satu tempat
Photo by @dewatanews.bali
Apabila ingin mengetahui pedagang tersebut adalah orang Bali, kamu bisa melihat ada atau tidaknya tempat sesajen di sebelah kanan atau kiri pedagang. Bila ada otomatis si penjual merupakan orang Bali asli yang beragama Hindu.
Merasakan sensasi menawar dengan pedagang lokal
Photo by @punapibali
Banyak yang datang ke pasar ini untuk sekedar mencicipi makanan tradisional atau membeli kebutuhan harian dengan harga terjangkau. Ketika kamu baru sampai pasar, jangan kaget disambut oleh dua patung besar yang mengapit tangga. Tidak perlu takut, patung itu hanya berupa simbol sebagai penjaga pasar dan seluruh pedagang agar tetap dalam keadaan selamat.
Menyusuri Pasar dengan suasana khas Bali
Photo by @cushcushgallery
Pasar Kreneng buka setiap hari, dari subuh hingga malam hari. Ada dua waktu yang bisa kamu pilih untuk berkunjung ke tempat ini, diantaranya pasar pagi atau pasar malam (Pasar Senggol).
Menjelang petang, sekitar jam 3 sore, pasar pagi akan digantikan oleh pasar malam dimana para pedagang mulai berdatangan mengatur tempat dagangannya. Tepat pada jam 4 sore semua dagangan sudah siap dibuka dan melayani pembeli.
Sesajen wajib di pasar
Photo by @kristatala
Hanya dengan mengeluarkan uang sekitar Rp 20.000, kamu sudah dapat menikmati makanan lokal berbahan dasar babi yang disebut dengan Lawar Bali. Di Pasar Kreneng, campuran sayuran dan daging babi cincang berbumbu ini sangat lazim ditemukan terlebih pada malam hari saat Pasar Senggol sudah buka.
Sedikit saran dan tips untuk kamu yang ingin pergi mengunjungi salah satu pasar tradisional terbesar di Bali ini. Pertama, selalu pantau cuaca, meskipun lokasi tidak begitu terbuka tetapi berkunjung saat hujan akan membuat pengunjung kurang nyaman. Kedua, pastikan untuk membawa uang tunai, karena tidak tersedia sistem pembayaran virtual di Pasar Kreneng.
Lokasi Pasar Kreneng
Pasar Kreneng berada di Dangin Puri Kangin, tepatnya di Jalan Kamboja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Rute Menuju Pasar Kreneng
Terdapat banyak cara menuju pasar ini, kamu bisa menaiki transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut rute ini adalah rute menuju Pasar Kreneng:
- Dari Kuta hanya berjarak 30 menit dengan mengemudi kendaraan pribadi.
- Ambil Jl Raya Kuta ambil arah Jl Imam Bonjol dan Jl Teuku Umar.
- Kemudian menuju ke arah Jl Diponegoro, Pasar Kreneng berada disebelah kiri Jalan.
- Dari Bandar Udara Ngurah Rai berjarak 39 menit dengan melalui Jl. Raya Sesetan.
- Mengemudi di sepanjang Jl. Airport Ngurah Rai
- Mengemudi dari Bali Mandara Toll Road/Jl. Nusa Dua – Bandara Ngurah Rai – Benoa Toll Road , Mandara Toll Road , Jl. Raya Pelabuhan Benoa , Jl. Raya Sesetan, dan Jl. Diponegoro ke Kota Denpasar
- Belok kiri (tujuan ada di sebelah kiri)
Fasilitas
- Area Parkir
Lahan parkir tersedia di sekitaran Pasar, jadi kamu tidak perlu khawatir jika membawa kendaraan pribadi kesini.
- Aneka Penjual
Berbagai pedagang yang menjajakan makanan hingga kebutuhan setiap harinya tersedia disini.
- Kamar mandi / MCK
Fasilitas umum yang sudah pasti ada di setiap lokasi wisata.
- Tempat Istirahat
Jika kamu mulai lelah mengelilingi pasar kamu bisa beristirahat sejenak di kursi kursi yang tersedia di sekitaran pasar.
