Menyuguhkan Pesona Gunung Agung dari Dekat
Pura Lempuyang Luhur Bali merupakan sebuah lokasi wisata religi yang sakral bagi umat Hindu di Pulau Dewata Bali. Pura ini difungsikan untuk memuliakan dan memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Pura Luhur Lempuyangan berasal dari kata lempuyang yang berarti sinar dan hyang untuk menyebut Ida Shang Hyang Widhi. Sehingga Lempuyangan memiliki makna sinar suci Ida Shang Hyang Widhi yang bersinar terang.
Cantiknya senja Pura Lempuyang Luhur Bali
Photo by @mercedeszcsampai
Sebelum Anda berkunjung ke Pura ini, pastikan untuk menyiapkan tenaga ekstra karena Anda harus menaiki tangga sekitar 1750 untuk mencapai Pura Luhur Lempuyangan. Dan juga terdapat beberapa pantangan yang harus pengunjung patuhi ketika berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Pantangan tersebut diantaranya tidak boleh berkata kasar, orang yang sedang berduka, wanita sedang haid, menyusui, anak kecil yang belum tumbuh gigi susunya dan tidak boleh membawa ataupun memakan daging babi disini.
Turis bersiap menaiki anak tangga Lempuyang Temple
Photo by @niti28
Ketika berdoa di Pura Luhur Lempuyangan, masyarakat Hindu yang ingin sembahyang seharusnya tulus ikhlas dalam berdoa karena mengingat Pura ini sangat suci. Anda juga tidak boleh untuk mengucapkan kata “lelah” karena memang untuk mengunjungi Pura ini menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan. Terutama karena untuk menuju ke sana, para wisatawan harus menaiki ribuan tangga.
Dekorasi khas Bali untuk perayaan agama Hindu
Photo by @solarlife
Di Pura Luhur Lempuyangan terdapat sebuah Stana Dewa yang dinamakan Tirta Pingit. Tirta Pingit merupakan air suci yang berasal dari tiga buah rumpun bambu yang tumbuh di puncak pada lokasi Pura Luhur Lempuyangan. Umat Hindu yang ingin mendapatkan air suci ini harus memotong bambu dari rumpun itu lalu akan keluar air yang disebut Tirta Pingit.
Menuju kawasan Tirta Pingit
Photo by @the_na_dy
Pura merupakan tempat ibadah, oleh karena itu Pura Lempuyang tidak lepas dari ritual-ritual ibadah. Terdapat beberapa ritual ibadah yang ada di Pura Lempuyang. Ritual ini seperti ritual piodalan atau puja wali yang ditujukan untuk merayakan kelahiran pura yang dilakukan setiap 6 bulan sekali, yakni satu hari setelah Galungan atau setiap Waraspati yaitu hari Kamis.
Ritual umat Hindu di Pura Lempuyang Bali
Sumber: The Spice Route End
Lokasi Lempuyang temple sangat unik karena memiliki keindahan yang masih murni, terutama keadaan hutannya. Kondisi lingkungan yang belum di explore oleh manusia sehingga pohon-pohon yang tumbuh sangat subur dan lebat. Sehingga banyak orang menyebut nya sebagai paru-paru Pulau Dewata Bali.
Pesona alam sekitar Pura
Photo by @liya_mariyantini
Disana Anda dapat berfoto dengan pemandangan Gunung Agung di belakangnya, dijamin sangat indah. Ditambah lagi dengan adanya kicauan burung di alam bebas dan banyak kera bergelantungan menambah hiburan yang menyenangkan. Dilengkapi dengan jasa fotografer yang dapat mengambil foto apik Anda disini. Pastinya dengan harga yang terjangkau dengan hasil terbaik.
Selfie dengan Kera yang Bergelantungan di Pura Luhur Lempuyang
Photo by @bestselfiesaroundtheworld
Tips untuk berkunjung ke Pura ini adalah siapkan tenaga ekstra dan hati yang tulus. Sebelum berkunjung pastikan sudah mengetahui semua pantangan yang tidak boleh diucapkan dan dilakukan selama berkunjung ke sana.
Lokasi Pura Lempuyang Luhur
Lokasi Pura Lempuyang Luhur Bali terletak di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Rute Menuju Pura Lempuyang Luhur
Cara menuju Pura Lempuyang Luhur Bali dapat Anda tempuh dengan berbagai cara yang mudah. Berikut ini adalah rute menuju Pura Lempuyang Luhur Bali:
- Mobil
- Melewati Jl. Bandara Ngurah Rai
- Dilanjutkan ke Jl. By Pass Ngurah Rai, Jl. Ida Bagus Mantra, Jl. Raya Padang Bai, Jl. Raya Ulakan-Karangasem dan Jl. Achmad Yani ke Tiyingtali
- Lalu menuju Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang di Tri Buana
Fasilitas
- Area Parkir
- Toilet
- Warung Kecil
- Rest Room