Hasil Tidak Ditemukan
Mungkin pertanyaan tentang tempat wisata di Christchurch masih menjadi nomor sekian. Pertanyaan pertama yang diajukan bagi kalian yang masih awam pastinya soal Christchurch dimana? Christchurch merupakan nama dari sebuah kota di South Island yang berada di Selandia Baru (New Zealand). Kota Christchurch Selandia Baru adalah kota terbesar yang ada di South Island, namun terbesar kedua se-Selandia Baru. Luasnya yang mencapai 1.426 km2 sanggup menampung 381.500 jiwa penduduk di tahun 2017. Nama Christchurch diambil dari nama katedral Christ Church yang berada di Universitas Oxford. Nama ini diputuskan melalui pertemuan asosiasi Canterbury tanggal 27 Maret 1848. Dalam bahasa Maori, Christchurch bisa berarti Otautahi atau tempat Tautahi.
Sama dengan masyarakat di Wellington Selandia Baru, masyarakat di Christchurch juga merupakan masyarakat yang heterogen. Mereka terdiri dari berbagai macam ras dan etnis. Mulai dari etnis ras Eropa, Asia bahkan sampai dengan keturunan asli orang Selandia Baru, suku Maori. Perekonomian masyarakatnya juga ditunjang oleh beberapa hal. Yang terbesar adalah dari sektor pertanian, terutama untuk hasil produk susu. Disusul dari sektor industri bisnis dan pariwisata yang mampu mendongkrak perekonomian di Christchurch.
Kehidupan pertama di Christchurch terdeteksi di sekitar tahun 1250 Masehi. Hal ini dibuktikan dengan penemuan bukti-bukti arkeologis yang ada di gua di Redcliffs pada tahun 1876. Bukti-bukti tersebut juga mengarahkan bahwa suku Moa lah yang pertama kali menghuni Christchurch. Kemudian disusul dengan kedatangan suku-suku lain yang akhirnya terjadi perang antarsuku untuk perebutan wilayah. Hingga akhirnya kedatangan bangsa Eropa mengambil kendali kepemilikan wilayah di Christchurch. Di tahun 1840, sebuah kelompok penjelajah Eropa yang dipimpin oleh Herriot dan McGillivray memutuskan untuk bermukim di Christchurch. Setelah melalui beberapa pembangunan kota, Christchurch akhirnya menjadi kota resmi pada tanggal 31 Juli 1856. Hingga kemudian semakin dikenal dunia saat menjadi tuan rumah British Commonwealth Games di tahun 1974.
Sejarah modern kota Christchurch sebagian besar didominasi dengan peristiwa gempa bumi. Di bulan September tahun 2010, gempa dengan kekuatan 7,1 SR mengguncang Christchurch. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerusakan kota bisa dibilang cukup parah. 6 bulan berikutnya di tahun 2011, Christchurch kembali diguncang gempa. Kekuatannya lebih kecil dari yang sebelumnya, namun sanggup menelan korban jiwa yang cukup banyak. Di tahun yang sama, gempa kembali terasa meski tidak diikuti dengan korban jiwa. Dari tahun 2010 hingga 2014, tercatat ada 4.558 kali gempa bumi yang melanda wilayah Canterbury. Walaupun kota Christchurch dan wilayah pedesaan di Selandia Baru kerap diguncang gempa, namun mereka dapat membuktikan dengan bangkit dari keterpurukan. Hal itu bisa dilihat dari pembangunan dan pertumbuhan kota yang dilakukan secara masif setelah gempa bumi.
Christchurch memiliki bandara utama bernama Christchurch International Airport yang menghubungkan Auckland Selandia Baru, Rotorua Selandia Baru, dan wilayah lainnya. Tidak hanya itu, akses menuju Christchurch bisa juga melalui kapal feri. Berikut adalah moda transportasi yang bisa digunakan selama di kota Christchurch:
Sistem jaringan bus lokal yang beroperasi di wilayah Christchurch bernama Bus Metro. Ada 28 koridor yang dilalui Bus Metro untuk menghubungkan beberapa wilayah dan tempat wisata di Christchurch. Bagi kalian yang ingin berkeliling kota dengan bus, maka Bus Metro bisa menjadi moda transportasi yang tepat untuk kalian. Selain Bus Metro, ada juga bus jarak jauh yang menghubungkan kota Queenstown Selandia baru, dan wilayah lain yang ada di South Island.
Keliling kota Christchurch bisa juga dilakukan dengan naik trem. Trem di Christchurch pada dasarnya memang dibuat untuk para wisatawan. Jalurnya pun hanya berkisar di pusat kota saja. Menariknya lagi, harga tiket trem untuk orang dewasa tergolong murah. Selain itu, jika kita mengajak anak-anak untuk naik trem tersebut, mereka tidak akan ditarik biaya karcis alias gratis untuk anak-anak.
Mobil memang masih menjadi moda transportasi yang dominan di jalanan Christchurch. Tidak jarang wisatawan yang memilih untuk menyewa mobil agar lebih leluasa dalam perjalanan. Dengan menyewa mobil, kalian tidak hanya berputar-putar di dalam kota saja. Melainkan juga bisa melanjutkan perjalanan ke luar kota Christchurch, misalnya ke kota Dunedin Selandia Baru.
Masyarakat setempat biasanya hanya menyebut The Square saja. Alun-alun yang terletak di pusat kota Christchurch ini wajib dikunjungi saat kunjungan pertama kalian di sana. Ada banyak bangunan penting yang bisa dilihat dari The Square. Contohnya Old Government Building, Citizen’s War Memorial, Kantor Pos, dan lain-lain. Yang menarik dari alun-alun ini adalah gereja Anglican Cathedral Square, dan The Chalice. The Chalice merupakan sebuah patung yang berbentuk topi ulang tahun terbalik dan dihiasi dengan pola unik di badannya.
Karena letak Selandia Baru yang dekat dengan Kutub Selatan, maka Christchurch juga kerap dijadikan sebagai pintu gerbang sebelum menuju Antartika. Di kota Christchurch didirikanlah International Antartic Centre yang merupakan tempat penelitian penguin-penguin. Banyak wisatawan yang merekomendasikan tempat ini sebagai tempat wisata di Christchurch kedua yang harus dikunjungi. Dari pukul 9 pagi hingga setengah 6 sore, kalian akan diajak untuk melihat atraksi Snow Storm Room, NZ Penguin Encounter, dan lain-lain. Selain itu kalian juga bisa mencoba Hagglund, yang merupakan kendaraan khas Antartikan berbentuk seperti tank kecil.
Christchurch mempunyai konsep kebun binatang yang paling unik di Selandia Baru. Orana Wildlife Park tidak menempatkan koleksi binatangnya dalam kandang, justru sebaliknya. Kalau kalian ingin berkeliling di kebun binatang ini, kalian akan ditempatkan dalam sebuah kerangkeng yang menempel pada mobil. Saat mobil berjalan membawa kalian, bersiap-siap untuk didekati para singa yang penasaran. Tidak jarang mereka akan memukul-mukul kerangkeng untuk menyapa kalian yang ada di dalam.
Tempat terbaik untuk belajar sejarah Christchurch adalah di Canterbury Museum. Di museum ini terbagi menjadi beberapa tema. Antara lain Design in New Zealand, Windows on the World, Our Land and Animals, dan lain-lain. Di tahun 1986, museum ini tercatat ke dalam daftar Tempat Bersejarah Kategori I.
Demikianlah sepenggal cerita tentang kota Christchurch Selandia Baru. Meskipun kota ini sempat hampir jatuh karena dilanda gempa bumi, namun Christchurch sanggup bangkit dari keterpurukan. Bahkan juga mampu membuat para wisatawan yakin untuk berlibur ke kotanya dengan aman. Maka dari itulah, jika kalian tertarik untuk melihat seperti apa kota Christchurch, yuk, pesan tiketnya di BeFree Tour. BeFree Tour menyediakan segala tiket wisata di Christchurch dengan harga kompetitif. Jika masih ragu, hubungi konsultan kami yang ramah melalui WhatsApp agar rencana liburan kalian di Christchurch menjadi petualangan yang tak terlupakan. (hn)