Menikmati Keindahan Alam yang Disucikan
Gunung Agung merupakan gunung yang disucikan oleh masyarakat Bali, karena mereka percaya bahwa di Mount Agung Bali terdapat istana Dewata tempat para dewa-dewa tinggal.
Namun Gunung Agung juga menjadi gunung yang teraktif di Bali. Terbukti Mount Agung sudah meletus hingga 6 kali, pertama kali pada tahun 1808 dan terakhir di tahun 2018. Saat Gunung Agung meletus di tahun 1963, masyarakat Bali percaya bahwa itu adalah peringatan dari Dewata.
Indahnya pemandangan Gunung Agung dari kaki gunung
Photo by @fbyelin
Jika Mount Agung dalam keadaan aman, banyak wisatawan domestik dan wisatawan asing yang datang untuk mendaki sampai puncak.
Puncak gunung Agung
Photo by @izwan_zavana
Ada beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan di Gunung Agung, yang pertama adalah berkunjung ke Pura Besakih yang berada di kaki Mount Agung. Pura ini sering mengadakan upacara keagamaan dan puncaknya saat bulan purnama disebut dengan perayaan Odalan.
Di Pura Besakih kamu dapat merasakan kesejukan alam Mount Agung di ketinggian 1000 mdpl, jadi jangan lupa juga untuk menyiapkan baju hangat ya.
Pura Besakih dengan latar belakang Gunung Agung
Photo by @sikadekdes
Kegiatan yang kedua tentunya mendaki Gunung Agung tapi dengan syarat harus bersama guide. Selain untuk mendampingi pendakian menuju puncak gunung, guide berperan penting dalam memberikan informasi tentang peraturan saat mendaki gunung ini.
Pendaki diwajibkan menaati peraturan seperti tidak boleh membawa makanan dengan bahan daging Sapi, berbicara tidak sopan, tidak boleh mengambil air di mata air secara sembarangan tanpa izin dari guide. Peraturan lain yang harus kamu ingat saat mendaki adalah :
- Dilarang membuang sampah sembarangan
- Dilarang mengganggu keseimbangan alam antara flora dan fauna di Mount Agung
- Para wanita yang sedang datang bulan sebaiknya tidak ikut mendaki
Kalau kamu ingin mendaki gunung Agung, pastikan bahwa kamu akan mengunjungi 2 puncak dari gunung yang bisa ditempuh melalui jalur. Jika kamu ingin sampai di puncak tertinggi, yaitu pada ketinggian 3142 mdpl, maka kamu harus melalui jalur Pura Besakih.
Tetapi jika kamu hanya ingin sampai di puncak 1 yaitu pada ketinggian 3030 mdpl dan puncak 2 pada ketinggian 2000 mdpl maka kamu bisa memilih melalui jalur Pura Pasar Agung.
Menikmati hidangan di restoran Bali Asli dengan pemandangan gunung Agung
Photo by @rimmeri
Kemudian kegiatan yang selanjutnya adalah berwisata kuliner. Ada satu restoran di kaki gunung Agung yang kami rekomendasikan untuk kamu. Restoran tersebut bernama Bali Asli, menyajikan menu makanan dengan cita rasa khas tradisional Bali.
Selagi kamu menikmati makanan dan minuman yang disajikan, kamu bisa menikmati keindahan pemandangan Gunung Agung. Melengkapi pengalaman yang lebih sempurna, kamu juga bisa mendaftar untuk mengikuti kelas memasak di Bali Asli dengan tema ramah lingkungan.
Melihat pemandangan gunung Agung dari Rumah Pohon Bukit Lemped
Photo by @tutnuri_handayani
Bagi wisatawan yang merasa tidak mampu mendaki dapat menikmati pemandangan puncak gunung Agun dari Rumah Pohon Bukit Lemped. Objek wisata di kaki gunung Agung ini sempat menjadi salah satu tempat terparah saat erupsi gunung Agung. Namun sekarang sudah dibuka kembali.
Salah satu rumah pohon di Rumah Pohon Bukit Lemped
Photo by @rileyy__y
Jika kamu ingin berwisata ke Gunung Agung Bali, pastikan bahwa kamu selalu memeriksa keadaan dari Gunung Agung apakah berstatus aman. Karena sangat sayang jika pergi ke Bali tapi belum mampir ke gunung keramat ini.
Paling penting tetap jaga sikap saat mengunjungi berbagai objek wisata di Bali terutama kawasan pegunungan dan pura. Ada juga hal-hal yang perlu kamu ingat yaitu barang bawaan. Barang-barang yang perlu dibawa tentunya peralatan mendaki seperti tenda, sepatu atau sandal gunung, jaket windproof dan waterproof juga peralatan mendaki lainnya.
Kapan waktu yang tepat untuk mendaki di Gunung Agung? Waktu yang paling tepat adalah saat musim kemarau, karena jika kamu mendaki saat musim hujan maka jalur bebatuan akan licin dan akan sulit untuk para pendaki untuk melihat sunrise dan langit yang cerah.
Dan hal yang kamu perlu ingat lagi tentang waktu yang tepat adalah usahakan supaya tidak berbarengan dengan diadakannya upacara di Pura Besakih, jadi kamu perlu memeriksa jadwalnya.
Untuk berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya bisa sampai puncak yang pertama adalah tergantung stamina, kalau sering istirahat akan semakin lama, kemudian juga tergantung starting point dan cuaca pada hari itu, Namun rata-rata biasanya membutuhkan waktu sekitar 7-10 jam jadi persiapkan stamina kamu terlebih dahulu.
Lokasi Mount Agung
Untuk menuju ke gunung Agung jika berangkat dari Denpasar akan memakan jarak tempuh kurang lebih 2 jam. Karena Mount Agung berlokasi di Karangasem.
Rute Menuju Mount Agung
Cara menuju Gunung Agung tidak ada transportasi umum yang bisa kamu gunakan. Jadi kamu perlu menggunakan kendaraan pribadi dari starting poin kamu. Berikut ini adalah rute menuju Mount Agung:
- Jika kamu dengan kendaraan pribadi dan berangkat dari Denpasar, membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 jam perjalanan dengan kendaraan. Jalur yang akan kamu lewati adalah Desa Setiabudi Selat di Kabupaten Karangasem. Jika dilihat dari treking jalan berada di lereng yang terletak di selatan.
- Kalau ingin yang tidak ribet, kamu bisa Ikuti paket wisata tur Gunung Agung yang biasanya sudah termasuk transportasi PP.
Fasilitas
- Pura
Ada beberapa pura di Gunung Agung antara lain Pura Pasar Agung, Pura Luhur Giri Tohlangkir, Pura Besakih, dan masih banyak lagi
- Guide
Untuk kamu yang ingin mendaki gunung Agung, maka kamu memerlukan guide untuk membawamu ke puncak.
- Ojek
Dari pintu masuk Mount Agung untuk menuju ke starting poin untuk mendaki, kamu bisa menyewa ojek dengan estimasi biaya kurang lebih IDR 70.000.
- Restoran
Ada pula restoran terdekat di sekitar Mount Agung, misalnya Asli Bali, Warung Sari, Warung Dapur Kapulaga, Mahagiri Panoramic Resort & Restaurant, Ristorante Lereng Agung, dan masih banyak lagi.
Harga tiket
Dewasa
Rp 5.000
Jika ingin tambah guide, biaya menyewa guide kurang lebih IDR 400.000.