Perpaduan Harmonis Eksotisme Budaya dan Seni
Neka Art Museum merupakan museum yang sudah dibuka sejak tahun 1982 silam yang mana diberi nama dari seorang guru bernama Neka yang hobinya adalah mengoleksi lukisan. Nah, perlu Anda ketahui bahwa salah satu daya tarik utama mengapa Museum Neka Art patut dikunjungi adalah dari fakta dimana adanya lukisan mengenai gambaran sisi kehidupan dari masyarakat asli Ubud.
Masyarakat Ubud memang dalam kehidupan sehari-hari selalu dipenuhi dengan kesenian dan kebudayaan yang bisa terlihat dengan jelas dari berbagai karya seni di Museum Neka Art ini.
Salah satu koleksi lukisan Anak Agung Gde Sobrat (1912–1992)
Photo by @mansri_t
Nama Museum Neka diambil dari nama Suteja Neka, seorang guru penggemar seni. Beliau memutuskan untuk membuka Museum pada tahun 1982 dengan berbagai koleksi lukisan dan benda seni miliknya seperti keris hingga patung.
Di Dalam Museum Neka Art ini Anda tidak hanya bisa menikmati setiap karya seni yang ada tetapi juga belajar lebih dalam mengenai masyarakat Bali. Belum lagi dengan mengambil banyak foto di spot terbaik museum tersebut.
Pasangan turis asing berfoto di depan pintu masuk museum
Photo by @justgotravelling
Tentunya hal tersebut adalah salah satu kegiatan yang tidak boleh dilupakan mengingat bahwa museum tersebut mempunyai gaya arsitektur yang menarik dengan nuansa perpaduan yang harmonis antara budaya seni masyarakat Bali yang begitu kental terutama di karya seni yang ada. Hingga saat ini lebih dari 300 lukisan menjadi koleksi Museum Neka Ubud, baik hasil karya seniman Indonesia maupun mancanegara.
Lukisan bertema ilustrasi optik
Photo by @tiaanggarini
Anda bisa melihat koleksi unggulan dari karya maestro lukis Affandi, bergaya lukisan ekspresionis. Hasil karya lukis ini adalah lukisan Tari Barong & Rangda pada tahun 1973, serta lukisan Perahu Nelayan tahun 1975. Namun karya pelukis asli Bali juga tidak kalah menarik untuk pengunjung abadikan.
Karya lukisan di museum paling terkenal
Photo by @prekrrasno
Suguhan dari arsitektur yang menawan khas Bali akan langsung memukau mata Anda ketika datang ke Neka Art Museum. Berbagai penataan yang dilakukan di dalamnya sangatlah dipikirkan dengan baik mulai dari luar hingga dalam ruangan museum.
Anda akan bisa menikmati keindahan yang memukau bahkan dari luar ruangan Museum Neka Art tersebut. Anda juga bisa menikmati banyaknya koleksi keris yang asalnya dari seluruh Indonesia, diantaranya keris Ki Baju Rantai dan keris Ki Gajah Petak.
Suteja Neka, founder Neka Art Museum memamerkan salah satu koleksi keris
Photo by @nekaartmuseum
Apabila Anda tertarik untuk berkunjung ke Neka Art Museum silahkan pilih waktu terbaik yang antara pagi atau siang dan hindari berkunjung terlalu sore, karena akan kekurangan waktu untuk mengeksplorasi seluruh tempat yang ada didalamnya.
Lokasi Neka Art Museum
Lokasi dari Museum Neka Art ini terdapat di Jl. Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571, Indonesia.
Rute Menuju Neka Art Museum
Ada beberapa saran rute transportasi terbaik yang harus Anda perhatikan ketika hendak berkunjung ke Neka Art Museum ini. Adapun berbagai saran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Taksi
Bisa dibilang bahwa menggunakan taksi bisa membuat Anda Menemukan rute terbaik menuju Museum Neka Art ini. Pasalnya memang sopir taksi di Bali pastinya mengetahui rute terbaik yang cepat sampai hingga yang paling nyaman untuk dilalui. Anda bisa menemukan taksi dengan mudah di Ubud Bali sehingga tidak perlu khawatir kesulitan menemukannya.
- Jasa Sewa Mobil/Motor
Untuk mendapatkan rute terbaik mengunjungi Museum Neka Art ini Anda sebenarnya tinggal memanfaatkan keberadaan google maps yang bisa menunjukan banyak rute sesuai kriteria yang diinginkan. Untuk melaluinya Anda bisa memanfaatkan mobil atau motor yang bisa disewa di Bali. Bila Anda memilih menyewa mobil, sangatlah disarankan untuk menyewa sekaligus dengan sopirnya mengingat sulitnya mencari tempat parkir saat tempat untuk parkir penuh.
Fasilitas
- Solo Exhibition of Batuan Painting
- Titi Wangsa
- Becoming
- From Painting to Keris
Harga Tiket
Dewasa - Rp. 75.000
Anak-anak berusia 12 ke bawah - Gratis