Berwisata ke 7 Tempat Wisata di Kuching Malaysia
2018-07-12 11:14:13Ibu Kota Sarawak ini Punya Sejumlah Tempat Wisata Menarik. Yuk, Kita Cek!
Banyak tempat wisata di Kuching Malaysia yang siap menyambut liburan para wisatawan Indonesia. Ibu kota Sarawak, Malaysia ini bisa diakses melalui jalur darat dari kota Pontianak, Kalimantan Barat. Di Pontianak, kita akan menemukan bis-bis dengan tujuan kota Kuching. Berkat kemudahan akses itu lah, potensi daya tarik wisata kota Kuching menjadi semakin akrab di telinga masyarakat Indonesia. Sehingga bagi mereka yang ingin mencoba destinasi wisata baru, Kuching adalah tempat yang tepat untuk dituju.
Kota Kuching terletak di ujung barat daya negara bagian Sarawak. Ketika mendengar namanya yang mirip dengan pelafalan salah satu nama hewan dalam bahasa kita, kalian tidak salah. Di kota ini banyak patung kucing di berbagai sudut jalanan, salah satunya adalah Tugu Kuching. Nama Kuching sendiri berasal dari buah kelengkeng yang disebut sebagai pohon buah mata kucing. Pohon tersebut banyak ditemukan di Bukit Mata Kucing. Nah, setelah menilik sekilas informasi mengenai kota Kuching, yuk, kita lihat daftar tempat wisata di Kuching Malaysia!
Main Bazaar, Surganya Belanja Murah di Kuching
Tidak akan lengkap suatu tempat wisata jika tidak ada tempat belanja. Tempat belanja murah di Kuching Malaysia yang wajib kalian kunjungi adalah Main Bazaar. Hanya berjalan kaki 10 menit dari Kuching City Mosque, kalian sudah tiba di tempat ini. Di Main Bazaar, kalian bisa melihat-lihat lalu membeli aneka souvenir khas Kuching Malaysia. Souvenir yang khas dari Kuching berupa kerajinan kayu yang sangat cantik. Jangan khawatir soal harganya. Main Bazaar merupakan salah satu tempat Kuching Malaysia shopping yang ramah untuk dompet pengunjung. Semua produk khas Kuching bisa kalian dapatkan di sini dengan harga miring!
Fort Margherita, Salah Satu Landmark Kota Kuching
Setelah semua oleh-oleh terbeli di Main Bazaar, panduan wisata Kuching berikutnya adalah Fort Margherita. Letak Main Bazaar dan Fort Margherita sebenarnya cukup berdekatan, namun terpisahkan oleh Sungai Sarawak. Keunikan untuk menuju Fort Margherita, terletak pada perjalanannya. Kalian bisa menggunakan perahu yang seharga beberapa ringgit saja untuk membawa kalian menyebrang sungai Sarawak, dan tiba di Fort Margherita. Walaupun kalian harus menunggu sampai kapal penuh agar bisa menyeberang, tapi waktu perjalanan yang ditempuh cukup singkat, hanya 10 menit. Fort Margherita sendiri adalah sebuah benteng yang dibangun tahun 1879 oleh Raja Sarawak, Charles Brooke. Salah satu landmark kota Kuching ini diberi nama sesuai nama istrinya Charles Brooke, yaitu Margaret Alice Lili de Windt.
The Esplanade Kuching & Astana Kuching, Untuk Mereka yang Tidak Suka Keramaian
Untuk kalian yang tidak terlalu suka dengan keramaian di sebuah tempat wisata, Kuching punya tempat yang pas. Kalian bisa mengunjungi paket wisata Kuching lengkap di mana terdapat 2 bangunan sekaligus dalam satu tempat berdekatan. Tempat wisata tersebut adalah Astana Kuching, dan The Esplanade Kuching. Astana Kuching merupakan rumah resmi Gubernur Sarawak. Meskipun Astana ini tidak dibuka untuk umum, kalian tetap bisa berjalan-jalan di wilayah tamannya yang berada di sepanjang sungai Sarawak. Ada juga menara jam di depan Astana Kuching yang bagus untuk dijadikan spot foto.
Setelah hari mulai sore, mampirlah ke The Esplanade Kuching. Tempat ini tidak terlalu ramai oleh pengunjung, jadi cocok buat kalian yang suka suasana tenang. The Esplanade Kuching berada di pusat kota Limbang, yang juga terletak di tepi Sungai Sarawak, Untuk berjalan-jalan di sekitar Esplanade, kalian bisa menyewa perahu bersama 2-3 orang lainnya dengan harga beberapa puluh ringgit saja.
Sarawak Old Museum, Museum Tertua di Kuching
Sarawak Old Museum pertama kali dibangun pada tahun 1892, dan mengalami perkembangan di tahun 1911. Walaupun usianya yang sudah ratusan tahun, museum ini tetap bertahan hingga ke era modern masa kini. Banyak souvenir khas Kuching Malaysia yang dipamerkan di museum tua ini. Di lantai dasarnya, kalian akan melihat aneka replika fauna khas Sarawak, seperti mamalia, burung, reptil, dan masih banyak lagi. Naik ke lantai berikutnya, kalian akan disuguhkan dengan rumah adat setempat bernama Rumah Panjang Sarawak, alat musik tradisional, dan rumah perahu yang umumnya dijumpai di wilayah kota Kuching.
Wisata Kuliner di Siniawan Night Market
Kalian tidak akan mendapatkan pengalaman liburan yang lengkap ketika mengunjungi negara orang lain tanpa mencicipi kuliner lokalnya. Wisata kuliner di Kuching yang paling terkenal adalah Siniawan Night Market. Deretan warung makan di pasar ini pun mencapai 200! Rasa-rasanya cukup, ya, untuk memuaskan rasa lapar kita di sini. Suasana di Siniawan Night Market pun hampir sama seperti di Kota Singkawang, Kalimantan Barat saat Imlek, karena dipenuhi dengan lampion-lampion cantik. Meja dan kursi juga ditata rapi di sepanjang jalan. Kuliner yang bisa kalian cicipi pun banyak, mulai dari sate gurita, aneka olahan ayam, hingga domba ada di sini. Bagi kalian yang tidak malu-malu menyanyi di depan umum, kalian bisa, lho, mencoba tempat karaoke yang ada di sini. Jangan lupa untuk share foto makanan dan aksimu menyanyi ke media sosial melalui provider 4G Sim Card paling populer se-Malaysia, ya!
Nongkrong di Mall Hits Kota Kuching di The Spring
Kota Kuching juga punya sejumlah mall yang asyik dan kekinian untuk bisa kalian jajal. Umumnya, masyarakat kota Kuching suka nge-mall di The Spring. Salah satu mall di Kuching ini memiliki deretan toko yang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia. Contohnya Starbucks, Pizza Hut, dan lain-lain. The Spring juga terkenal sebagai mall yang sering mengadakan diskon besar-besaran. Pesta diskon itu biasanya datang dari merk tas-tas yang branded. Selain itu, kalian juga bisa bersantap siang atau malam di foodcourtnya yang super besar. Atau kalau mau menonton bioskop 3D juga bisa. The Spring ini cocok untuk menjadi destinasi Kuching Malaysia Shopping untuk mereka yang penggila diskon dan mencari kelengkapan hiburan dalam sebuah mall.
Mencicipi Warna-warni Lapis Kek Lapis di Kampung Melayu
Kampung Melayu terdiri dari beberapa kawasan yang penamaannya familiar di telinga orang Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut adalah Sourabaya, Boyan, dan Gersik. Penamaan yang mirip ini tidak lepas dari pengaruh letak geografisnya yang memang berbatasan langsung dengan negara kita, Indonesia. Nah, di Kampung Melayu ini, kalian bisa menemukan oleh oleh khas Kuching, khususnya makanan. Kulinernya yang terkenal adalah Kek Lapis. Kek Lapis di Kampung Melayu ini berbeda pada Kek Lapis pada umumnya. Lapisan pada Kek Lapis khas Kuching ini terdiri dari banyak lapisan yang tersusun tinggi, dan warna-warni. Menariknya lagi, kalian bisa mencicipi dulu, lho, sebelum membeli Kek Lapis-nya. Jadi, tidak ada lagi yang namanya nyesel setelah beli. (HN)