Mencari 7 Tempat Wisata di Singapore yang Jarang Dikunjungi
2018-08-16 08:11:59Di Singapura Ada Surga Wisata Tersembunyi yang Bisa Kamu Temukan
Ada beberapa wisatawan yang lebih memilih pergi ke tempat wisata di Singapore yang jarang dikunjungi. Biasanya, tipe-tipe wisatawan seperti itu sudah tidak tertarik lagi dengan Patung Merlion di Sentosa Island, Marina Bay Sands, Universal Studio, atau Gardens By The Bay. Mereka lebih suka untuk mencari tahu sisi lain dari wisata di Singapore yang masih tersembunyi. Ada rasa bangga tersendiri jika berhasil menemukan tempat wisata di Singapura yang orang-orang umum belum tahu.
Apakah kamu termasuk tipe wisatawan seperti itu? Tipe wisatawan yang memang bertujuan untuk menghindari keramaian di tempat-tempat wisata mainstream? Jika ya, ulasan berikut ini mungkin bisa memandu kamu untuk menuju tempat-tempat tersembunyi itu. Walaupun jarang dikunjungi, bukan berarti kamu tidak bisa menemukan keindahan yang sama dengan tempat-tempat wisata terkenal lainnya.
Yuk, kita cek 7 tempat wisata di Singapore yang jarang dikunjungi!
Bersantai Sore di Bendungan Air Marina Barrage
Di Marina Barrage kamu bisa menikmati wisata alam Singapura di sore hari tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Marina Barrage pada dasarnya adalah bendungan air. Eits, jangan bayangin bendungan-bendungan yang kayak di Indonesia, ya! Bendungan air Marina Barrage ini punya bentuk gedung yang super keren!
Bendungan ini memang tidak terkenal di kalangan wisatawan Indonesia, tapi cukup populer untuk penduduk asli Singapura. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata Singapura gratis ini adalah saat sore hari di mana cuaca sudah tidak terlalu panas. Di sana, kamu bisa bersantai sore menikmati pemandangan, sambil melihat anak-anak bermain layangan. Walaupun letak Marina Barrage ada di samping Gardens by the Bay, untuk menuju ke sana terbilang cukup ribet. Dari Marina Bay MRT, kamu keluar di Exit A, lalu naik bus nomor 400 dari depan Exit A, baru setelah itu kalian sampai di Marina Barrage.
Merasakan Keramahan Holland Village di Malam Hari
Holland Village, atau yang biasa disebut sebagai Holland V, adalah kawasan kuliner sekaligus tempat nongkrong. Nama Holland Village berasal dari seorang arsitek yang merupakan penduduk pertama di kawasan itu, Hugh Holland. Untuk menuju ke Holland V cukup mudah karena tempat wisata di Singapura ini memiliki stasiun MRT sendiri yang sudah beroperasi sejak 2011, yaitu Holland Village MRT Station.
Banyak café local yang unik dan cocok untuk dijadikan tempat nongkrong malam di Singapore. Seperti Subway, Crystal Jade, Sushi Tei, Kopitiam 24 Jam, dan lain-lain. Jika tidak mau nongkrong, dan ingin mencicipi makanan lokal ataupun internasional dengan harga terjangkau juga bisa kalian lakukan di sini. Di Holland V ada banyak restoran yang siap memanjakan lidahmu. Contohnya Dempsey Hill, Thai Express, dan Swensen’s.
Raffless Hotel Singapore, Tempatnya Keluarga Kerajaan Inggris Menginap
Di mana, sih, para keluarga kerajaan Inggris dan tokoh-tokoh terkenal lainnya kalau menginap di Singapore? Jawabannya adalah Raffles Hotel. Tempat wisata di singapura yang unik ini kerap kali dijadikan sebagai tempat para orang terkenal menginap. Keluar dari Raffles Place MRT Station, kita pun sudah bisa menjumpai Raffles Hotel ini.
Raffles Hotel Singapore termasuk ke dalam hotel tertua di Singapura. Beroperasi sejak tahun 1887, hotel yang dibangun Persia Sarkies Brothers ini terus mengalami perkembangan fasilitas dan tata letak selama bertahun-tahun. Pangeran William dan Kate Middleton pun menginap di sini saat kunjungan mereka ke Singapura pada tahun 2012. Jika kamu tidak menginap di sini tidak apa-apa, kamu bisa masuk ke beberapa bagian hotel secara gratis. Kamu juga bisa berselfie dengan doorman yang berkostum ala sikh.
Ying Fo Kuan Memorial, Tempat Peristirahatan Terakhir Suku Hakka Pertama di Singapura
Makam memang selalu identik dengan tempat yang seram, dan sepi. Untuk itulah banyak yang jarang menjadikan makam sebagai destinasi wisata terkenal. Namun, di Singapura ada suatu kompleks pemakaman yang cukup aesthetic dan menarik untuk dikunjungi. Suasana di pemakaman itu pun juga tidak terlalu menyeramkan. Untuk kamu yang pemberani, cobalah datang ke pemakaman Ying Fo Kuan Memorial.
Letak Pemakaman Ying Fo Kuan tidak jauh dari Holland Vilage. Pemakaman ini sudah ada sejak tahun 1887, dan dibangun oleh perkumpulan suku Hakka pertama di Singapore. Tempat wisata di Singapore 2018 ini mempunyai lebih dari 2.700 batu nisan suku Hakka, serta 8 makam besar anggota penting suku Hakka. Untuk yang belum tahu, Suku Hakka adalah salah satu kelompok Tionghoa Han yang paling besar di Tiongkok sana.
Queenstown, Pemukiman Tertua di Singapura
Queenstown merupakan wilayah pemukiman tua di Singapura. Salah satu tempat yang termasuk ke dalam peta wisata Singapura ini dulunya adalah wilayah pertanian. Nama Queenstown diambil untuk menghormati Ratu Elizabeth II, sang penguasa Singapura sebelum kemerdekaan. Jarang sekali wisatawan yang mampir ke tempat ini, sehingga tempat ini pas buat kamu yang ingin menghindari keramaian yang umumnya ada di tempat-tempat wisata.
Di Queenstown, kamu bisa menghabiskan waktu sambil membaca buku di Queenstown Public Library. Atau bisa juga berbelanja di salah satu tempat belanja murah di singapura, yaitu Queensway Shopping Centre. Di situ kalian bisa membeli produk dari merk ternama seperti Adidas atau Nike dengan harga sangat murah.
Berburu Foto yang Instagramable di Everton Park
Suatu tempat dikatakan instagramable jika tempat itu sangat bagus untuk difoto, terlebih lagi masih banyak orang yang belum tahu tempat tersebut. Singapura pun punya tempat yang masih sepi yang cocok untuk kamu jadikan destinasi wisata anti mainstream-mu. Ya, Everton Park, salah satu tempat instagramable di Singapore yang siap mempercantik isi galeri Instagram kamu agar lebih kekinian!
Di Everton Park, kamu akan mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana kehidupan masyarakat Singapura zaman dahulu melalui mural. Berterima kasihlah pada sang pelukisnya, Yip Yew Chong. Berkat karya muralnya di sepanjang jalan Everton, pengetahuanmu mengenai Singapura menjadi semakin luas!
Berlarian dalam Ombak di Henderson Waves Bridge
Tenang, kamu tidak perlu berbasah-basahan ketika melihat judul di atas. Henderson Waves Bridge pada dasarnya adalah sebuah jembatan unik yang berbentuk seperti gelombang ombak naik turun. Jembatan sepanjang 274 meter ini baru saja selesai dibangun pada tahun 2008 oleh tim arsitek IJP Corporation.
Henderson Waves Bridge dibangun dari material pilihan berkualitas, yaitu kayu Balau. Kayu ini memiliki struktur yang keras dan padat, serta hanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Waktu terbaik untuk menikmati Henderson Waves Bridge adalah pada waktu malam. Dengan diterangi oleh sorotan lampu LED dari pukul 7 malam hingga 2 pagi, kesan mewah dan futuristik akan tercipta secara langsung. Sehingga tempat ini cocok jika ingin kalian jadikan sebagai tempat nongkrong malam di Singapore yang tak terlupakan!
Happy Holiday!