Caturwulan Terakhir 2018, Saatnya Berkunjung ke Tempat Wisata Musim Gugur di Jepang
2018-09-02 20:26:31Mengenal Aki, Musim Gugur di Jepang yang Memesona
Tempat wisata musim gugur di Jepang sama diburunya dengan tempat wisata di musim-musim lainnya. Namun, ada yang istimewa dari aki, kata dalam Bahasa Jepang yang berarti musim gugur, yang membedakannya dengan musim lain. Tentunya, tempat wisata di Jepang yang disasar para pelancong yang datang di musim ini adalah spot-spot terbaik untuk momijigari.
Apa Itu Momijigari?
Momijigari adalah kegiatan musim gugur di Jepang yang mirip dengan hanami di musim semi. Bedanya, yang ‘diburu’ bukan jatuhnya kelopak bunga sakura. Melainkan gugurnya dedaunan pohon maple yang berwarna oranye-merah kecoklatan yang indah. Kata momijigari sendiri dibentuk dari dua kata, yaitu momiji yang berarti ‘daun musim gugur’ atau ‘daun merah’, dan gari atau kari yang artinya ‘berburu’. Pada musim ini, masyarakat dan pelancong yang datang ke Jepang banyak keluar rumah untuk ‘berburu’ pemandangan indah gugurnya daun momiji. Mereka biasanya datang ke gunung-gunung atau taman di tengah kota yang memiliki banyak daun maple. Tak sedikit yang bertandang ke danau-danau indah di Jepang.
Waktu Gugurnya Dedaunan di Jepang
Masyarakat yang tertarik untuk ikut serta dalam tren momijigari pasti bertanya-tanya, “musim gugur di Jepang bulan apa?” Tak hanya kita saja, banyak warga Jepang sendiri yang menantikannya. Namun, sebagai turis mancanegara, kita perlu tahu satu hal penting. Jadwal musim gugur di Jepang 2018 sangat bervariasi; waktu terbaik untuk melakukan momijigari berbeda-beda tergantung wilayahnya. Di Hokkaido, musim gugur dimulai sekitar pertengahan bulan September. Sedangkan di banyak tempat di pulau utama Honshu, seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, warna merah kecoklatan baru mulai nampak pertengahan November hingga awal Desember.
Tsukimi, Festival Pertengahan Musim Gugur di Jepang
Ada satu aktivitas menarik selain momijigari yang dilakukan masyarakat Jepang di pertengahan musim gugur. Namanya tsukimi, yang secara harfiah berarti ‘melihat bulan’ (tsuki berarti ‘bulan’, mi berarti ‘melihat’). Sama seperti momijigari, tsukimi juga muncul pada zaman Heian. Tsukimi dimaksudkan untuk merayakan panen. Mirip dengan budaya thanksgiving di Amerika dan Kanada. Tahun ini, tsukimi dirayakan pada tanggal 24 September mendatang. Yang khas dari tsukimi adalah susuki atau rumput khas Jepang, juga tsukimi dango, kastanye, dan satoimo (ubi Jepang sejenis talas).
Pakaian Musim Gugur di Jepang
Musim gugur adalah musim peralihan dari musim panas ke musim dingin. Ini berarti, cuacanya pun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penting untuk mengetahui cuaca demi memutuskan pakaian musim gugur di Jepang yang sesuai. Pada awal musim gugur di Jepang, siang hari masih cukup hangat, namun mulai dingin di pagi dan sore hingga malam hari. Kamu bisa memakan kaos lengan pendek di siang hari. Namun tetap disarankan untuk membawa cardigan, kemeja, atau jaket tipis lengan panjang untuk melindungi tubuhmu dari terpaan angin malam.
Selama pertengahan musim gugur di bulan Oktober, mulai disarankan untuk memakai kaos lengan panjang di siang hari yang cerah. Sweater dan jaket dengan tudung mulai ideal untuk dikenakan di pagi dan malam hari yang mulai mendingin. Bulan November semakin dingin di Jepang. Lebih baik untuk memakai jaket atau sweater yang cukup hangat, bahkan di siang hari. Tergantung cuacanya, kamu mungkin butuh membawa mantel tebal juga, terutama jika bepergian di pagi dan malam hari.
Tempat Wisata Musim Gugur di Jepang
Banyak tempat di Jepang yang menyajikan pemandangan yang menyihir ketika musim gugur. Selain momijigari dan tsukimi, banyak tempat wisata modern di Jepang yang juga merayakan Halloween pada akhir bulan Oktober. Tokyo pun demikian. Jika memutuskan untuk mengunjungi Tokyo di musim gugur, banyak yang bisa kamu kunjungi. Berikut beberapa di antaranya.
Taman-taman di Sekitar Tokyo, Tempat Terbaik untuk Momijigari
Tempat wisata musim gugur di Tokyo yang terbaik adalah yang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam ketika daun berguguran. Banyak taman di sekitar area Tokyo yang bisa kamu kunjungi untuk melihat jatuhnya dedaunan di musim gugur. Seperti Yoyogi Park, Shinjuku Gyoen, Rikugien, Kuil Zojoji dan Shiba Park.
Tokyo Tower, Memandangi Indahnya Musim Gugur di Tokyo dari Atas
Shiba Park dan Kuil Zojoji yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk momijigari ada di dekat Tokyo Tower. Nah, jika kamu naik ke dek observasi Tokyo Tower saat daun musim gugur sudah banyak bermunculan, kamu bisa menyaksikan pemandangan daun momiji di bawah sana.
Rayakan Halloween di Tokyo Disneyland
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat musim gugur beberapa destinasi wisata di Jepang merayakan Halloween yang jatuh pada akhir bulan Oktober. Salah satunya adalah Tokyo Disneyland. Tahun 2018, event Halloween di tempat ini berlangsung dari tanggal 11 September. Puncaknya adalah tepat saat Halloween, pada tanggal 31 Oktober. Selama periode ini, Tokyo Disneyland akan dihiasi dengan dekorasi dan pernak-pernik ala Halloween, seperti Jack O’Lantern. Mereka juga bakal mengadakan parade Disney dua kali sehari, serta menjual berbagai merchandise dan menu istimewa. Semuanya serba Halloween-ppoi (yang ala-ala Halloween).
Kota Lain dengan Pemandangan Musim Gugur yang Memukau
Selain Tokyo, kamu juga bisa berkeliling Jepang untuk menikmati musim gugur di Jepang. Destinasi favorit untuk wisata musim gugur di Jepang termasuk Nikko, Kyoto (terutama di Arashiyama), Hiroshima (tempatnya momiji manju, kue yang berbentuk daun maple), Hokkaido (dimana musim gugur datang lebih awal), Nara, Osaka, Nagoya, dan masih banyak lagi.
Datang ke Jepang di Lain Waktu
Pesona Jepang selalu ada, tak peduli kapan kamu memutuskan untuk bertolak ke sana. Tadi, kita sudah banyak membahas musim gugur di Jepang. Nah, jika pelesir ke Negeri Sakura di musim lain, gimana dong? Ya bisa aja; selalu ada banyak yang ditawarkan Negeri Samurai ini di setiap musimnya. Tempat wisata di Jepang saat musim semi menawarkan keindahan alam yang pas untuk hanami atau acara melihat mekarnya bunga sakura. Musim panas di Jepang, saatnya bagi natsu matsuri yang meriah dan romantis, serta menyaksikan hanabi taikai atau festival kembang api di berbagai tempat. Liburan di daerah-daerah pantai pun bisa jadi pilihan. Biasanya juga banyak diadakan festival musik yang dimeriahkan para musisi Jepang dan musisi dari negara lain, seperti Rock in Japan dan Summer Sonic.
Lalu, bagaimana dengan musim dingin? Tak mau kalah, musim dingin di Jepang pun sangat menawan. Ilana Tan saja sampai memilih menulis novel yang sangat hits bertajuk Winter in Tokyo. Di musim ini kamu bisa merayakan tahun baru yang meriah di Jepang. Juga bertolak ke Hokkaido dan menghadiri berbagai festival musim dingin seperti Sapporo Snow Festival. Wah, banyak yang bisa dilakukan di Jepang ya. Tak heran jika para travelers hobi bolak-balik ke Jepang, karena memang destinasi wisatanya seakan tak pernah habis. Jika kamu mau liburan ke Jepang, jangan terhanyut dalam kesenangan liburanmu sampai-sampai lupa beli oleh-oleh ya. (/yn)