Berburu 7 Oleh-Oleh Khas Ambon Manise Sebelum Pulang
2018-08-27 12:38:05Ambon Punya Banyak Oleh-Oleh Oke Untuk Diborong, Apa Sajakah Itu?
Menemukan oleh-oleh khas Ambon yang tepat untuk sanak saudara atau teman sejawat di rumah tidaklah sulit. Semudah menemukan tempat wisatanya yang tersebar di seluruh penjuru kota Ambon. Ketika kalian berkunjung ke kepulauan Maluku, sudah pasti kalian tidak akan melewatkan kota Ambon yang terkenal manise alias manis itu. Bagi kalian yang suka dengan tempat wisata eksotis seperti pantai, maka Ambon adalah tempat yang cocok untuk menjadi destinasi wisata. Mulai dari Pantai Ora, Pantai Ngurbloat, atau menemukan surga tersembunyi di antara Tebing Makariki yang terletak di Pulau Seram. Pokoknya bagi para pecinta laut dan wisata bahari, pasti akan puas menghabiskan beberapa hari libur di Ambon dan sekitarnya.
Asalkan setelah asyik seru-seruan di Ambon, kalian tidak lupa dengan teman dan keluarga yang menanti di rumah. Kalian bisa berbagi secuil keseruan dari Ambon dengan membawakan mereka oleh-oleh yang khas. Ambon memiliki keragaman jenis buah tangan yang bervariasi. Tidak hanya berupa makanan saja, souvenir khas Ambon yang berupa benda pun sama larisnya diborong wisatawan. Dalam mencari informasi oleh-oleh khas Ambon dan harganya, kalian perlu mencari tahu referensi sebanyak mungkin. Salah satunya pada ulasan kali ini yang membahas oleh-oleh khas Ambon. Tanpa perlu berpanjang lebar, yuk, kita simak bersama apa saja yang bisa kalian bawa pulang dari Ambon!
Roti Kering Kenari, Oleh-Oleh Terfavorit dari Ambon
Bisa dibilang Ambon terkenal dengan olahan kenarinya yang manis dan bikin ketagihan. Cemilan khas Ambon yang pertama ini bernama Roti Kering Kenari. Pada dasarnya Roti Kering Kenari terbuat dari roti tawar kering yang ditaburi biji kenari. Dengan tambahan berupa susu kental manis, margarin, kuning telur, dan gula semakin memperkaya citarasa dari Roti Kering Kenari. Rasanya yang manis, ditambah tekstur renyah dari roti tawar dan kenari dijamin akan membuat kalian ketagihan. Agar kenikmatan roti ini semakin terasa sempurna, cobalah untuk menyantapnya sebagai camilan saat meminum segelas teh atau kopi hangat. Untuk harga Roti Kering Kenari dipatok cukup murah, dan bisa dibeli di berbagai toko oleh-oleh khas Ambon.
Halua Kenari, Si Manis yang Menggelitik Lidah
Satu lagi olahan kenari yang banyak diborong para turis adalah Halua Kenari. Makanan manis khas Ambon ini mirip dengan ampyang. Untuk membuat Halua Kenari cukup mudah karena bahan dasarnya yang hanya terdiri dari gula aren dan kacang kenari saja. Cara pembuatannya adalah, kacang kenari digoreng terlebih dahulu selama 25-30 menit. Kemudian adonan gula aren yang sudah dilelehkan diaduk dengan kacang kenari goreng hingga tercampur merata. Selagi masih hangat, adonan aren dan kacang kenari harus segera dibentuk menyerupai bola atau persegi yang padat. Tertarik ingin membawa pulang beberapa bungkus Halua Kenari? Mampirlah ke toko Gracia oleh oleh khas Ambon kota Ambon untuk mendapatkan Halua Kenari yang enak dan murah.
Jangan Pergi dari Ambon Jika Tidak Bawa Ikan Asar
Dilihar dari lokasi geografisnya, Ambon memang terletak dikelilingi lautan. Oleh sebab itulah, hasil laut dari Ambon bisa dibilang sangat kaya. Nah, jika kalian tertarik ingin membawa pulang sesuatu yang khas dari laut di Ambon, cobalah untuk membawa Ikan Asar. Ikan Asar merupakan ikan asap yang dibumbui dengan aneka macam rempah-rempah. Ikan ini sangat populer untuk dijadikan oleh-oleh di kalangan wisatawan. Saking populernya, ada satu tempat khusus di dekat Jembatan Merah Putih di mana kalian bisa menemukan sederet penjual Ikan Asar. Dengan harga yang berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, kalian sudah bisa membawa pulang Ikan Asar untuk dijadikan lauk lezat pelengkap sepiring nasi hangat di rumah.
Menyantap Sagu Lempeng Tidak Boleh Asal Digigit
Ada satu kue kering khas Ambon yang memiliki keunikan tersendiri dalam cara penyantapannya. Namanya adalah Sagu Lempeng. Sagu Lempeng terbuat dari campuran bahan dasar tepung sagu. Sagu Lempeng dibuat di atas cetakan yang disebut sebagai Vorna. Bentuk Vorna mirip sekali dengan cetakan kue pancong ala Jakarta. Tekstur Sagu Lempeng sangat keras, dan sedikit berbahaya jika kalian menggigitnya langsung. Jangan sampai gigi kalian patah hanya karena penasaran lalu nekat menggigit kue Sagu Lempeng. Untuk melunakkan Sagu Lempeng, kalian harus merendamnya dalam teh atau kopi panas selama beberapa saat. Saat teksturnya sudah berubah seperti agar-agar, barulah Sagu Lempeng bisa kalian makan dengan aman. Sagu Lempeng juga terkenal dengan daya tahannya yang awet hingga berbulan-bulan tanpa berjamur sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Besi Putih, Perhiasan Khas Orang Ambon
Beberapa dari kalian mungkin sering melihat orang Timur yang sering memakai perhiasan dari besi putih. Produk kerajinan tangan khas Ambon ini juga memiliki penggemarnya yang tidak sedikit. Awalnya, besi putih dulu hanya digunakan untuk membuat alat-alat dapur seperti wajan, sedok, atau panci. Seiring perkembangan zaman, masyarakat setempat pun mengolah besi putih untuk dijadikan perhiasan seperti gelang, cincin, dan kalung. Namun, pengolahannya yang bisa dibilang tradisional pun masih dipertahankan hingga sekarang. Hal inilah yang justru menjadikan aksesoris besi putih terasa lebih bernilai estetika tinggi di mata para turis.
Kerajinan Kulit Kerang yang Begitu Berciri Khas
Kekayaan produk bahari dari laut di Ambon memang begitu melimpah ruah. Dengan kekayaan tersebutlah, orang Ambon memanfaatkannya untuk dijadikan produk budaya yang khas. Salah satunya adalah kerajinan kulit kerang. Di tangan orang Ambon, kulit kerang yang awalnya tidak berarti apa-apa, justru bisa diubah menjadi barang lebih bernilai. Misalnya saja hiasan dinding yang terdiri dari susunan cangkang kerang. Bagi kalian yang tertarik untuk mencari hiasan dinding dari kerang, datanglah langsung ke pusat kerajinan kulit kerang. Tepatnya di daerah Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Dengan harga yang terjangkau sekitar 100 hingga 500 ribu rupiah, kalian sudah bisa membawa pulang satu hiasan dari cangkang kerang untuk menghiasi dinding rumah. Atau jika ingin yang berukuran lebih kecil, kalian bisa membeli liontin kulit kerang dengan harga mulai dari Rp 10.000.
Tenun Tanimbar yang Sudah Mendunia
Tenun Tanimbar memang berasal dari desa Tanimbar yang berada di Maluku Tenggara Barat. Namun jika kalian berada di Ambon dan ingin mencari kain Tenun Tanimbar, tidak perlu sampai harus ke sana. Di Ambon sendiri sudah banyak yang menjual kain Tenun Tanimbar. Kain khas Ambon ini memiliki motif cantik yang bermacam-macam. Ada yang bermotif mutiara, kerang, anggrek, jagung, dan sebagainya. Popularitas kain Tenun Tanimbar sudah sangat mendunia. Tidak jarang kalian akan dititipi teman atau saudara untuk membeli kain tenun ini saat berkunjung ke Ambon. Harga kain Tenun Tanimbar bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Hal tersebut terbilang wajar mengingat kualitas dan proses pembuatan kain Tenun Tanimbar yang tidak sesederhana orang awam bayangkan. (HN)