Kumpulan Fakta Unik Tentang Bandara Ngurah Rai
2018-07-26 09:11:57Inilah yang Harus Kalian Tahu Tentang Bandara Ngurah Rai
Om Swastiastu! Bandara Ngurah Rai atau yang bernama lengkap Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan gerbang masuk utama jika kalian menuju Bali dengan pesawat terbang. Bandara yang memiliki kode DPS ini merupakan satu-satunya bandara yang ada di pulau Bali. Terminal bandara Ngurah Rai terdiri dari dua terminal utama, yaitu terminal domestik dan terminal internasional. Karena Bali adalah tujuan wisata utama dari Indonesia, bandara Ngurah Rai banyak melayani penerbangan dan kedatangan internasional juga domestik.
Dari dulu hingga kondisi bandara Ngurah Rai hari ini, pihak bandara dibawah naungan Angkasa Pura terus berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan maksimal terhadap penumpang. Hal ini bisa dilihat dari aneka ragam fasilitas yang ada di bandara Ngurah Rai. Mulai dari tempat makan hingga tempat belanja semua tersedia lengkap. Ingin tahu informasi lebih banyak lagi tentang bandara Ngurah Rai? Simak fakta-fakta berikut ini!
Di mana Lokasi Bandara Ngurah Rai?
Kalian bisa menemukan lokasi bandara Bali tersebut di Jalan Raya Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung. Jika kita membuka peta bandara Ngurah Rai, bisa dilihat jika bandar udara ini berada di ujung selatan pulau Bali. Tidak jauh dari pantai Kuta yang terkenal. Menariknya lagi, landasan pacu (runway) bandara Ngurah Rai berbatasan langsung dengan laut. Sehingga pada saat pesawat akan landing, kalian akan mendapatkan sensasi sesaat seperti mendarat di laut langsung. Untuk kalian yang baru pertama mendarat di pulau Bali, bisa dipastikan akan langsung berdecak kagum melihat awal keindahan pulau dewata dari jendela pesawat.
Apa Saja Transportasi Dari Bandara Ngurah Rai?
Bandara Ngurah Rai menyediakan dua transportasi publik untuk kalian yang baru saja mendarat, dan ingin segera menjelajah pulau Bali. Pertama adalah Trans Sarbagita. Bus ini memiliki 3 koridor utama yang akan membawa kalian melalui 3 rute berbeda dari bandara. Antara lain Bandara – Tabanan, Bandara – Nusa Dua, dan Bandara – Batubulan. Harga karcis Trans Sarbagita berada di kisaran Rp 3.500 sampai Rp 7.000 tergantung koridor mana yang dipilih.
Transportasi kedua milik Bandara Ngurah Rai adalah taksi. Baik berupa taksi konvensional sampai taksi berbasis online bisa kalian temukan di terminal domestik bandara Ngurah Rai atau terminal internasional. Tidak hanya itu saja, pihak bandara juga menyediakan persewaan mobil atau limousine untuk kalian yang tidak ingin menggunakan transportasi publik. Dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kalian bisa menyewa satu unit mobil untuk langsung menjelajah seluruh pelosok pulau Bali.
Bagaimana Sejarah Dibangunnya Bandara Ngurah Rai?
Sebelum bernama bandara Ngurah Rai, bandara ini dulunya bernama Pelabuhan Udara Tuban, atau South Bali Airstrip. Untuk pertama kalinya di tahun 1930 bandara Ngurah Rai dibangun oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats. Pihak yang bisa disebut sebagai Departemen Pekerjaan Umum ini memilih lokasi rerumputan dan pekuburan di Desa Tuban untuk membangun airstrip sepanjang 700 meter.
5 tahun kemudian, tepatnya tahun 1935 pihak berwenang bandara Ngurah Rai menambah fasilitas telegraph. Tidak hanya itu, maskapai milik Belanda yang bernama Royal Netherlands Indies Airways juga kerap menggunakan Ngurah Rai sebagai tempat pendaratan rutin. Namun di tahun 1942 pada saat Jepang menduduki sebagian besar wilayah Indonesia, South Bali Airstrip mengalami pengeboman. Tentara Jepang mengalihfungsikan bandara tersebut untuk mendaratkan pesawat tempur, dan pesawat angkut milik mereka. Bagian airstrip yang rusak karena bom Jepang, diperbaiki dengan sistem plat baja.
Kemudian di tahun 1942-1949, bandara Ngurah Rai banyak mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Diantaranya adalah penambahan panjang landasan pacu menjadi 1,2 km, pembangunan menara pengawas penerbangan dari kayu. Lalu di tahun 1963-1969, pemerintah Indonesia melakukan proyek besar di bandara Ngurah Rai untuk semakin meningkatkan daya tarik wisata Bali.
Seperti melakukan reklamasi pantai, dan kembali menambah panjang landasan pacu menjadi 2,7 km. Puncaknya pada tanggal 1 Agustus tahun 1969, proyek besar tersebut selesai, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pada saat peresmian itulah nama Pelabuhan Udara Tuban berganti menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai seperti yang kita kenal saat ini. Hingga kini, bandara Ngurah Rai selalu mengalami perkembangan demi menyambut lonjakan antusiasme para turis yang berlibur ke Bali tiap tahunnya.
Fakta Unik Bandara Ngurah Rai
Bandara Ter-sibuk Ke 3 di Indonesia
Sudah merupakan fakta tak terbantahkan jika Bali selalu menyambut ratusan hingga jutaan turis di tiap tahunnya. Namun tahukah kalian berapa total jumlah penumpang yang datang dan pergi di terminal keberangkatan domestik bandara Ngurah Rai kabupaten Badung maupun yang di terminal internasional? Jumlahnya mencapai 15 hingga 25 juta penumpang untuk setiap tahun! Dengan jumlah yang fantastis seperti itu, bandara Ngurah Rai pun dinobatkan sebagai bandara tersibuk nomor 3 di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, dan bandara Juanda di Surabaya
Salah Satu Bandara yang Mampu Mendaratkan Pesawat Raksasa
Dengan total jumlah penumpang yang mencapai puluhan setiap tahunnya, maka bisa dipastikan jika banyak maskapai penerbangan yang mendarat di sana. Bahkan masih banyak juga pesawat yang datang dan pergi dari bandara Ngurah Rai malam hari. Tingginya jumlah pesawat yang menggunakan landasan pacu di bandara membuat Angkasa Pura berkomitmen untuk membangun runway secara totalitas. Dengan lebar 45 m, panjang 3 KM, dengan konstruksi beton dan aspal yang dikeraskan, Ngurah Rai bahkan sanggup mendaratkan dan menerbangkan pesawat raksasa sekelas Airbus A380 double deck.
Bandara yang Memiliki Koneksi WiFi Paling Cepat di Indonesia
Tahukah kalian jika bandara Ngurah Rai menempati posisi ke 6 di dunia sebagai bandara yang memiliki koneksi WiFi super ngebut? Dengan kecepatan koneksi yang mencapai 16,01 Mbps, mengakses segala macam mulai dari info kedatangan bandara Ngurah Rai, info bandara Ngurah Rai hari ini, sampai streaming YouTube tidak akan terasa lambat. Fasilitas tersebut bahkan bisa kalian akses sampai ke ruang tunggu.
Bandara Terbaik Ke-3 di Dunia
Bandara Ngurah Rai terus mengalami perkembangan, dan peningkatan yang pesat dalam memberikan layanan terbaik untuk penumpang. Hingga di tahun 2015, Airport Council International (ACI) menganugerahi bandara Ngurah Rai sebagai The Best Improved Airport di Asia Pasifik. Tidak hanya itu, di tahun 2016 pemerintah Indonesia juga memberikan apresiasi terhadap bandara Ngurah Rai sebagai Top 99 Pelayanan Publik. Masih di tahun yang sama, bandara di pulau Bali ini kembali mendapatkan penghargaan sebagai Bandara Terbaik ke-3 Sedunia! Predikat ini berhasil dicapai berkat tingginya skor survey terhadap semua penumpang yang singgah di bandara Ngurah Rai.
Punya Hari Libur Khusus
Jika bandara lain tidak pernah libur satu haripun, maka bandara Ngurah Rai punya satu hari libur di setiap tahun. Pada hari raya Nyepi, seluruh aktifitas di pulau Bali akan dihentikan, termasuk pelayanan di bandara Ngurah Rai. Di hari itu, kalian tidak akan menemukan pesawat atau penumpang yang hilir mudik di bandara. Hal ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu agar mencapai ketenangan dan kenyamanan dalam beribadah. Jadi, pastikan tanggal kedatanganmu di bandara Ngurah Rai tidak bersamaan dengan hari raya Nyepi, ya!
Bandara Ngurah Rai memang tidak hanya tempat untuk datang dan pergi saja. Namun, kalian bisa mendapat pengalaman liburan yang sama serunya dari sana. Kalian bisa bersantai menyantap kuliner Bali di aneka restoran yang ada, dan belanja oleh-oleh khas pulau Dewata di tempat belanjanya. Atau sekedar berfoto di berbagai sudut bandara yang sudah dihias semenarik mungkin dengan ornamen khas Bali. Penasaran ingin segera melihat keunikan bandara Ngurah Rai, dan menjelajah ke semua tempat wisata di Bali? Yuk, ajak BeFreeTour untuk merencanakan liburan tak terlupakan di pulau dewata! (HN)