Malu dong Kalau Pulang Tanpa Oleh-Oleh Khas Maluku Utara
2018-08-27 15:05:27Inilah 7 Pilihan Oleh-Oleh yang Wajib Dibeli saat Tamasya Ke Maluku Utara
Pergi ke toko oleh-oleh khas Maluku Utara di penghujung liburan merupakan agenda wajib yang harus dilakukan. Provinsi kepulauan Maluku Utara terdiri dari banyak pulau yang terkenal. Sebut saja Halmahera, Tidore, Ternate, dan sebagainya. Bagi kalian yang pernah melihat gambar pemandangan pulau dan laut pada uang seribu rupiah, itulah pulau Tidore dan pulau Maitara. Potensi pariwisata dari wilayah Indonesia Timur, khususnya wilayah Maluku Utara memang begitu mengundang daya tarik. Pesona alamnya yang masih asri dan belum dieksploitasi oleh oknum tak bertanggungjawab, membuat Maluku Utara cocok untuk dijadikan destinasi wisata baru. Apalagi jika kalian ingin mencari wisata serba alam dan budaya yang masih terasa nilai estetikanya. Liburan ke Maluku Utara adalah hal wajib yang patut dilakukan sekali seumur hidup.
Tentunya pesona wisata di berbagai Maluku Utara akan terasa lebih indah lagi jika kita ikut membagikannya dengan orang-orang di sekitar kita. Bagi kalian yang berkesempatan untuk melancong ke Maluku Utara, jangan sampai membawakan oleh-oleh makanan khas Maluku Utara untuk teman dan saudara. Apalagi jika kalian di Ternate, luangkanlah sedikit waktu untuk belanja ke toko oleh-oleh khas Ternate. Pada ulasan kali ini, kami akan memberikan kalian informasi tentang 7 jenis oleh-oleh khas Maluku Utara yang bisa kalian beli. Baik itu berupa oleh-oleh makanan khas Ternate ataupun souvenir yang bukan makanan. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak daftar di bawah berikut ini:
Bagea, Kue Sagu Kesukaan Orang Maluku Utara
Sagu adalah tepung yang diolah dari pohon sagu, atau teras batang rumbia. Sagu merupakan bahan makanan pokok untuk masyarakat Indonesia Timur. Oleh karena itulah, tidak sedikit oleh-oleh yang bisa didapat dari Maluku Utara adalah yang berbahan dasar sagu. Salah satunya adalah Bagea. Bagea biasa ditemukan sebagai makanan khas Ternate Maluku Utara, juga pulau-pulau lain. Bentuknya seperti roti dengan ukuran, mirip seperti kerupuk kuku macan. Ada 2 variasi rasa Bagea, yaitu dari kacang tanah, dan kacang kenari. Orang Maluku Utara biasanya menyantap Bagea sebagai pelengkap minum teh atau kopi. Kalian juga bisa membawa pulang Bagea ini sebagai oleh-oleh makanan ringan khas Ternate. Cukup dengan membayar 20-25 ribu rupiah saja untuk satu bungkusnya.
Air Guraka, Minuman Penghangat Sekaligus Menyegarkan
Saat berjalan-jalan di Ternate, ataupun Halmahera, cobalah untuk mampir ke warung-warung makan yang ada di pinggir jalan. Bisa saja kalian menemukan sesuatu yang menarik dari sana. Misalnya saja Air Guraka. Air Guraka adalah minuman kesukaan orang Maluku Utara untuk menghangatkan badan jika cuaca sedang dingin. Untuk membuat Air Guraka, bahan-bahannya cukup mudah didapat. Pertama adalah dengan memarut gula aren dan jahe yang kemudian direbus sampai matang. Setelah itu disaring dan dituang ke dalam gelas. Agar lebih terasa manis, diberilah taburan kacang kenari. Atau bisa juga ditambahkan susu kental manis supaya semakin terasa lebih enak di lidah. Jika kalian sudah tergiur dengan rasa manisnya Air Guraka, kalian bisa membawanya sebagai oleh-oleh agar orang rumah bisa ikut mencicipi kesegarannya.
Manisan Buah Pala yang Asam Manis di Mulut
Jika selama ini kalian hanya mengenal buah pala yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur, berarti main kalian kurang jauh. Di Maluku Utara, buah pala tidak hanya digunakan sebagai bumbu dampur. Melainkan juga sebagai Manisan Buah Pala. Saat diolah menjadi manisa, perpaduan rasa asam dan manis akan begitu terasa di lidah. Harga manisan buah pala pun juga cukup terjangkau, yaitu sekitar 7 ribu rupiah saja per bungkusnya. Selain manisan buah pala, orang Maluku Utara juga mengolah buah pala ke berbagai produk lain. Misalnya dodol pala, selai pala, sampai sirup pala. Untuk membuat sirup pala sendiri masih dilakukan dengan cara manual. Yakni dengan mengekstrak buah pala dicampur dengan gula tanpa tambahan bahan pengawet sedikitpun.
Makron, Kukis Legit yang Bikin Susah Berhenti Ngunyah
Letak Maluku Utara yang sangat dekat dengan Manado yang berada di Sulawesi Utara tentu membuat oleh-oleh khasnya bisa hampir mirip. Salah satunya adalah Makron. Makron merupakan kue kukis cokelat yang rasanya manis dan lezat. Yang membedakan Makron dengan kue kukis biasa adalah bahan kacang kenarinya. Untuk bahan lain seperti tepung, mentega, gula, telur memang sama. Kue Makron bisa menjadi buah tangan yang pas untuk dinikmati bersama keluarga di rumah. Harganya pun tidak terlampau mahal. Mulai dari harga 20 ribuan rupiah saja kalian sudah bisa membawa pulang satu toples kue Makron.
Pisang Bebe, Bukan Pisang Goreng Biasa
Masyarakat Ternate punya satu hidangan unik yang bernama Pisang Bebe. Dilihat dari namanya, pasti yang terlintas di benak kalian adalah hewan bebek. Kalian tidak salah. Pisang Bebe dinamai demikian karena bentuknya yang seperti paruh bebek. Dengan bentuknya yang tipis, pipih, dan memanjang membuat Pisang Bebe menjadi pisang goreng yang unik. Sepintas pisang bebe mirip dengan keripik pisang karena ketipisannya. Namun begitu digigit dan terasa lembut, tentu kalian tidak berpikir bahwa itu keripik pisang karena tekturnya tidak garing. Untuk menemukan pisang bebe, tidak bisa kalian cari di sembarang tempat. Hanya beberapa daerah di Maluku Utara saja kalian bisa menemukan penjual pisang bebe. Salah satunya adalah di toko oleh-oleh khas Ternate.
Batik Ternate dan Motif Historisnya Kaya akan Nilai Budaya
Setelah memborong aneka macam oleh-oleh yang berupa makanan, jangan lupa untuk melengkapi koleksi cinderamata khas Ternate. Salah satunya adalah Batik Ternate. Batik Ternate memiliki corak motif khas yang membedakannya dari batik-batik di daerah lain. Motif Batik Ternate adalah cengkeh dan pala. Motif ini tidak dibuat dengan asal-asalan saja. Sejak dulu, wilayah Maluku Utara khususnya Ternate memiliki hasil bumi berupa cengkeh dan pala yang melimpah ruah. Melihat kekayaan rempah-rempah tersebut, banyak bangsa Eropa yang datang berbondong-bondong memburu rempah-rempah dari Maluku Utara. Berdasarkan fenomena tersebutlah, motif cengkeh dan pala begitu banyak ditorehkan untuk menjadi ciri khas Batik Ternate.
Aksesori Sisik Ikan, Perhiasan Unik dari Tanah Maluku
Kerajinan tangan khas Ambon, dan beberapa wilayah di Maluku Utara tidak lepas dari pengaruh kekayaan hasil laut. Dilihat dari bentuk geografisnya yang berupa kepulauan dan dikelilingi lautan membuat masyarakat setempat dapat memanfaatkan hasil laut dengan maksimal. Salah satu yang paling unik dan menarik adalah aksesoris sisik ikan. Tentu saja tidak semua ikan bisa diambil sisiknya untuk dijadikan aksesoris. Hanya sisik ikan kakap merah saja yang dapat disulap menjadi aksesoris bernilai tinggi. Mulai dari anting, gelang, cincin, dan kalung siap membuat diri kalian menjadi lebih cantik. (HN)