Jangan Pulang Sebelum Membawa 7 Jenis Oleh-Oleh khas Palangkaraya Ini
2018-08-25 06:01:34Ingin Tahu Apa Saja Oleh-Oleh khas Palangkaraya?
Oleh-oleh khas Palangkaraya terbilang memiliki ciri khasnya tersendiri. Palangkaraya adalah nama dari sebuah ibukota provinsi di Kalimantan Tengah. Nama Palangkaraya populer karena termasuk dalam wacana sebagai ibukota baru untuk Indonesia menggantikan DKI Jakarta. Rencana pemindahan ibukota Indonesia ke Palangkaraya pun bukan hal baru. Presiden Soekarno bahkan sudah memiliki rencana ini semasa hidupnya. Rencana ini terus terdengar di setiap era pemerintahan, termasuk saat ini. Oleh karena itulah, tidak sedikit wisatawan yang mulai melirik untuk menjadikan Palangkaraya sebagai tempat wisata baru dari pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan terkenal sebagai paru-parunya Indonesia karena luas hutannya yang sangat besar. Begitu juga dengan Palangkaraya yang memiliki keasrian hutan yang masih terbilang alami.
Palangkaraya memiliki sejuta pesona wisata alam maupun bukan alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sebut saja Taman Nasional Sebangau yang berupa hutan dan menjadi rumah bagi 6 ribu orangutan serta aneka satwa lainnya. Atau jika ingin menengok kekayaan budayanya, kalian bisa datang ke Rumah Adat Bentang atau mencicipi makanan khas Dayak Kalimantan Tengah. Setelah puas berkeliling seluruh wilayah Palangkaraya dan sekitarnya, jangan lupa untuk mampir ke toko oleh oleh Palangkaraya untuk membeli buah tangan. Pada ulasan kali ini, kami akan menjelaskan tentang 7 jenis oleh-oleh khas Palangkaraya yang banyak diburu para turis. Berikut daftarnya:
Gurihnya Keripik Ikan Seluang Saat Gigitan Pertama
Camilan khas Palangkaraya yang cukup banyak digemari para turis adalah Keripik Ikan Seluang. Ikan Seluang sendiri merupakan hasil dari kekayaan potensi budidaya ikan air tawar di Kalimantan Tengah. Berbagai macam olahan makanan di Palangkaraya pun banyak menggunakan ikan seluang. Bentuk ikannya yang kecil namun cukup berdaging membuat ikan ini memiliki citarasa khasnya yang tersendiri. Ikan seluang biasanya diolah dengan cara digoreng lalu dinikmati bersama colekan sambal. Saat ini, sudah banyak penjual yang memproduksi Keripik Ikan Saluang untuk dijadikan sebagai oleh-oleh makanan ringan khas Kalimantan Tengah. Daya tahannya pun terbilang awet, sehingga aman dibawa saat perjalanan pulang dari Palangkaraya.
Wadi Ikan, Menikmati Santapan Ikan dengan Cara Berbeda
Wadi merupakan nama dari sebuah proses pengawetan ikan dengan cara difermentasikan. Wadi Ikan terkenal sebagai salah satu kuliner khas dari provinsi Kalimantan Tengah. Jenis ikan yang biasanya digunakan untuk Wadi adalah ikan patin, ikan papuyu, ikan gabus, ikan seluang, dan ikan sepat. Bahan-bahan dasar dalam proses Wadi adalah garam dan beras yang disangrai. Untuk melakukan Wadi, waktu yang dibutuhkan memakan lebih dari seminggu. Dengan begitu, Wadi Ikan dapat bertahan hingga satu tahun lamanya. Soal rasa bisa terbilang unik dan berbeda. Campuran rasa asin, gurih, asam akan bercampur menjadi satu. Selain itu aromanya yang kuat menjadi kesan unik tersendiri dalam mencoba Wadi Ikan. Bagi kalian yang tertarik untuk menjadikan Wadi Ikan sebagai oleh-oleh, kalian bisa membelinya di berbagai sentral buah tangan, atau toko oleh-oleh khas Sampit Kalimantan Tengah.
Sehat dengan Makan Keripik Kelakai
Suku Dayak di Kalimantan suka memanfaatkan hasil flora yang ada di bumi Borneo untuk dikonsumsi. Salah satu tanaman khas Kalimantan Tengah yang dikenal dengan banyak khasiatnya adalah tanaman Kelakai. Kelakai berbentuk seperti tanaman ganggang dan kerap dijumpai di wilayah hutan yang berawa-rawa. Kelakai dipercaya dapat menambah darah, menyembuhkan diare, bahkan membuat awet muda. Saat ini pun Kelakai sudah diolah dengan kreatif untuk dijadikan Keripik Kelakai sebagai camilan khas Palangkaraya. Berminat untuk membelinya? Tidak perlu takut kantong jebol. Sebungkus Keripik Kelakai bisa kalian dapatkan dengan harga 10 ribu hingga 20 ribu rupiah saja.
Kelezatan Tahu Bakso Ijjo yang Digilai Banyak Wisatawan
Satu lagi cemilan khas Palangkaraya yang terkenal akan kelezatannya adalah Tahu Bakso Ijjo. Jenis makanan ringan ini banyak direkomendasikan wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Tahu Bakso Ijjo sebenarnya merupakan nama sebuah warung bakso di Palangkaraya. Namun, produk seperti tahu bakso dan lumpianya terkenal enak. Maka dari itulah, banyak wisatawan yang akan menyempatkan diri untuk membeli tahu bakso di sini. Tahu Bakso Ijjo terdiri dari 2 varian, yaitu sapi dan ayam. Untuk mendapatkan 1 kota berisi 10 potong tahu bakso, kalian bisa mengeluarkan uang sekitar Rp 30.000-an. Bagi kalian yang ingin membawanya sebagai oleh-oleh, mintalah yang masih dalam kondisi mentah.
Penggemar Pedas Wajib Mencoba Rabuk Patin Kandas Sarai
Orang Kalimantan Tengah mengenal abon dengan nama Rabuk. Untuk itulah, Rabuk Patin Kandas Sarai merupakan nama lain dari abon yang terbuat dari ikan patin. Kandas Sarai juga adalah nama lain dari sambal serai khas Kalimantan Tengah. Rasa pedas sekaligus aroma wangi dari sambal serai ini meninggalkan kesan tersendiri bagi lidah yang mencicipinya. Dipadukan dengan Rabuk Patin yang gurih, akan semakin menambah kenikmatan kuliner khas Palangkaraya ini. Bagi kalian yang penggila pedas, maka kalian harus mencicipi 2 rasa unggulannya, yaitu pedas dan ekstra pedas. Ditemani dengan sepiring nasi hangat, Rabuk Patin Kandas Sarai dijamin akan membuat kalian terus teringat dengan kesan eksotis dari Palangkaraya. Awas, bersiap-siap untuk menambah nasi, ya, agar tidak terlalu kepedasan saat makan Rabuk Patin Kandas Sarai!
Topi Kulit Kayu: Topi Unik dari Kalimantan Tengah
Berburu souvenir khas Palangkaraya selain makanan tidak sulit. Ada begitu banyak toko souvenir yang menjajakan banyak pernak pernik khas ibukota Kalimantan Tengah ini. Diantara banyaknya pilihan aksesoris itu, ada salah satunya yang bernama Topi Kulit Kayu. Topi Kulit Kayu khas Palangkaraya terbuat dari jenis kayu nyamung. Kayu ini dipercaya kuat sekaligus tahan air. Sehingga Topi Kulit Kayu cocok sekali digunakan saat musim hujan. Bentuk topinya seperti topi cowboy yang juga dilengkapi dengan tali agar tidak mudah lepas saat dipakai. Untuk variasi warnanya ada yang berwarna cokelat, atau cokelat muda alias krem. Harganya pun juga tidak mahal. Dengan membayar sebesar Rp 120.000 saja, topi khas Palangkaraya ini sudah bisa menjadi oleh-oleh yang berkesan.
Puas Berburu Aneka Pernak-Pernik khas Palangkaraya
Apa saja, sih, souvenir khas Kalimantan Tengah? Banyak banget! Di Palangkaraya, kalian bisa berkunjung ke Pasar Besar yang terletak di Jalan Batam untuk mencari souvenir dan aksesoris yang khas. Di pasar ini ada banyak sekali toko yang menjual dompet, gantungan kunci, cincin, kalung, sarung, tas manik-manik, dan sebagainya. Semua akseoris dan souvenir tersebut memiliki corak khas dari suku Dayak. Menariknya lagi, kalian juga bisa berburu batu mulia dari Martapura yang terkenal di seantero pulau Kalimantan. Harga yang ditawarkan pun juga murah dan tidak akan membuat kantong jebol. Mulai dari Rp 5.000 saja, kalian sudah mendapat gantungan kunci berbentuk perisai suku Dayak yang bernama Talawang. (HN)